Kamis, 25 November 2010

Audit Kecurangan

AUDIT KECURANGAN

Kecurangan atau fraud perlu dibedakan dengan kesalahan atau errors.
Kesalahan dapat dideskripsikan sebagai “Unintensional Mistakes” atau kesalahan yang tidak disengaja.
Apabila suatu kesalahan adalah disengaja (intentional) maka kesalahan tersebut merupakan kecurangan.
Irregularity merupakan kesalahan penyajian keuangan yang disengaja atas informasi keuangan.

Auditor terutama tertarik pada pencegahan, deteksi dan pengungkapan kesalahan-2 karena :
1. Eksistensi kesalahan dapat menunjukkan bagi auditor bahwa catatan akuntansi dari kliennya tidak dapat dipercaya dengan demikian tidak memadai sebagai suatu dasar untuk penyusunan laporan keuangan.
2. Apabila auditor ingin mempercayai pengendalian intern, ia harus memastikan dan menilai pengendalian tersebut dan melakukan pengujian ketaatan (compliance test) atas operasi.
3. Apabila kesalahan cukup material, kesalahan tersebut dapat mempengaruhi kebenaran (truth) dan kewajaran (fairness) laporan keuangan.


Istilah kecurangan digunakan untuk berbagai perbuatan :
1. Kecurangan yang melibatkan perlakuan penipuan untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang tidak adil atau ilegal.
2. Pernyataan salah yang disengaja (intentional misstatements) dalam penghilangan suatu jumlah atau pengungkapan dari catatan akuntansi atau laporan keuangan suatu entitas.
3. Pencurian (theft), apakah disertai dengan pernyataan yang salah dari catatan akuntansi atau laporan keuangan atau tidak.

Menurut The Professional Standards and Responsibilities Committee, kecurangan (fraud) didefinisikan sebagai berikut :
Kecurangan meliputi serangkaian ketidakberesan dan tindakan illegal yang bercirikan penipuan yang disengaja. Kecurangan dapat dilakukan untuk kepentingan atau atas kerugian organisasi dan oleh orang diluar atau didalam organisasi.

Penyebab terjadinya kecurangan :
1. Penyebab Utama
a. Penyembunyian (concealment)
b. Kesempatan / peluang (opportunity)
c. Motivasi (motivation)
d. Daya tarik (attraction)
e. Keberhasilan (success)
2. Penyebab sekunder
 ”A Perk” (tetesan), kurang pengendalian, mengambil keuntungan aktiva oeganisasi dipertimbangkan sebagai suatu tunjangan karyawan.
 Hubungan antar pemberi kerja / pekerja yang jelek. Yaitu saling kepercayaan dan penghargaan telah gagal. Pelaku dapat mengemukakan alasan bahwa kecurangan hanya merupakan kewajibannya.
 Pembalasan dendam (Revenge), ketidaksukaan yang hebat terhadap organisasi dapat mengakibatkan pelaku berusaha merugikan organisasi tersebut.
 Tantangan (challenge), karyawan yang bosan dengan lingkungan kerja mereka dapat mencari stimulasi dengan berusaha untuk ”memukul sistem” sehingga mendapatkan suatu arti pencapaian atau pembebasan frustasi.
Menurut G. Jack Bologna, Robert J. Lindquist dan Joseph T. Wells, kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi manfaat keuangan kepada si penipu.
Tipe2 Kecurangan:
 Eksternal fraud, kecurangan yang dilakukan oleh pihak luar terhadap entitas.
 Internal fraud, tindakan tidak legal dari karyawan, manajer dan eksekutif terhadap perusahaan.



Kecurangan biasanya mencakup tiga langkah :
1. Tindakan (the act)
2. Penyembunyian (the concealment)
3. Konversi (The conversion)
Tipe Korban :
1. Pemegang saham
2. Investor
3. Perusahaan
4. Pelanggan

Kecurangan usaha atau internal dapat digolongkan berdasarkan cara kecurangan disembunyikan. Terdapat dua metode penyembunyian, yaitu :
1. Kecurangan dalam buku (on-book frauds), biasanya dengan mengaburkan dalam buku dan catatan reguler perusahaan contoh pembayaran kepada pemasok fiktif, entertainment, hutang pada pihak ketiga, dll. Biasanya audit trail (jejak audit) dapat membantu dalam menemukan kecurangan dalam buku.
2. Kecurangan di luar buku (off-book frauds), kecurangan ini terjadi diluar aliran utama akuntansi, sehingga tidak ada jejak auditnya. Kecurangan di luar buku biasanya dibuktikan pada saat penerimaan, yaitu gejala awal akan muncul berkaitan dengan penerimaan dana gelap.


Kapan dan dimana kecurangan paling mungkin terjadi :
1. Pengendalian intern tidak ada, lemah, atau dilakukan dengan longgar.
2. Pegawai dipekerjakan tanpa memikirkan kejujuran dan integritas mereka.
3. Pegawai diatur, dieksploitasi dengan tidak baik, disalahgunakan atau ditempatkan dengan tekanan yang besar untuk mencapai sasaran dan tujuan keuangan
4. Model Manajemen sendiri korupsi, tidak efisien atau tidak cakap.
5. Pegawai yang dipercaya memiliki masalah pribadi yang tidak dapat dipecahkan, biasanya masalah keuangan, kebutuhan kesehatan keluarga, atau kecanduan alkohol, obat terlarang, judi yang berlebihan atau selera yang mahal.
6. Industri dimana perusahaan menjadi bagiannya, memiliki sejarah atau tradisi korupsi.
7. Perusahaan jatuh pada saat yang tidak tepat, misalnya kehilangan uang atau saham; produk atau pelayanannya menjadi kuno.
Konversi hasil kecurangan :
 Konversi uang tunai
 Konversi piutang
 Konversi persediaan
 Diversi hutang

 Konversi uang tunai, terjadi ketika terlalu banyak otoritas atau tanggung jawab yang diberikan pada satu orang (tidak cukup pemisahan tugas), misalnya jika satu orang :
 Membuka surat atau akun untuk penerimaan masukan
 Melakukan deposito di bank
 Merekonsiliasi rekening koran per bulan
 Mencatat penjualan dan peneriman pada akun piutang
 Mengeluarkan memo kredit ke pelanggan
 Mengurus dana kas kecil
Contoh :
Diversi dana kas kecil untuk dipergunakan secara dengan memasukkan dokumen palsu (bon pengeluaran palsu, faktur palsu, kecurangan uang makan).
Meminjam dari uang kas kecil dan menggunakan cek palsu atau cek pribadi untuk membuat saldo benar.
Deposit yang ganda-”meminjam” uang tunai dari dana yang dimasukkan dalam teori yang anda akan kembalikan keesokan harinya.
 Konversi piutang, sebagai contohnya adalah Lapping
 Konversi Persediaan, melibatkan pegawai pabrik dan gudang, pengemudi truk. Contoh :
Mengklasifikasi ulang persediaan ke kategori tidak ada nilai atau kategori nilai yang terbatas(rusak, kadaluwarsa, barang contoh, gratis, dipesan lagi, pengiriman ulang barang yang hilang atau salah kirim, dsb)
Barang yang dihitung kurang oleh pihak penerima; barang yang dihitung lebih oleh orang yang mengirim dari gudang.
Membuang material yang baik dan kemudian mengambilnya kembali ketika tidak ada orang disekitarnya.
Menerima kekurangan berat atau perhitungan dari operator yang dikontrak untuk membeli sampah (scrap) dari pabrik dengan harga yang lebih tinggi daripada harga persaingan kemudian membagi uang panas.
 Diversi Hutang (kecurangan pembayaran), biasanya dilakukan oleh orang yang memproses klaim pembayaran, benefit, gaji atau pembayaran kembali, potongan harga dan diskon.

0 comments:

Posting Komentar