Stiady Chilla
Gagasan di balik EVA telah lama ada. Pada tahun 1920-an, Alfred Sloan melaksanakan sistem seperti EVA untuk divisi operasi General Motors. Perusahaan Jepang ‘Matsushita’ menciptakan sistem serupa pada tahun 1930-an, sebagaimana halnya General Electric pada tahun 1950-an. Pada zaman itu, banyak orang menamainya lain, seperti pendapatan residual (residual income) atau laba ekonomis (economic profit). Akan tetapi, hingga baru-baru ini, perusahaan jarang melaksanakan pendapatan residual untuk tujuan pengukuran kinerja. Sedikit eksekutif perusahaan benar-benar mengerti atau merasa membutuhkannya dan bahkan mereka yang pernah melakukannya tidak dapat memperhitungkan bagaimana memperkirakan ‘bunga’ pada bagian ekuitas dari suatu basis modal perusahaan. Pada waktu itu istilah EVA belum tercipta.
Economic value added (EVA) pertama kali diperkenalkan oleh G. Bennett Steward III, managing partner dari Stern Steward & Co dalam bukunya ‘The Quest for Value’. Konsep EVA diluncurkan Stern Steward & Co pada tahun 1989. EVA merupakan modifikasi residual income. Steward berusaha memperbaiki residual income dengan melakukan penyesuaian atas NOPAT dan capital, yang menurut mereka menyebabkan distorsi dalam model akuntansi untuk pengukuran kinerja. Sejak itu lebih dari 300 perusahaan di dunia mengadopsi disiplin tersebut. Konsep EVA menjadi sistem manajemen keuangan yang hangat dewasa ini.
Menurut Lisa L. Utomo, pengertian EVA adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu. Prinsip EVA memberikan sistem pengukuran yang baik untuk menilai suatu kinerja dan prestasi keuangan manajemen perusahaan karena EVA berhubungan langsung dengan nilai pasar sebuah perusahaan (Lisa L. Utomo, 1999).
Pengertian EVA menurut Amin Widjaja Tunggal adalah suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital) (Amin Widjaja Tunggal, 2001:1).
Pengertian EVA menurut Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan adalah jumlah uang, bukan rasio yang diperoleh dengan mengurangkan beban modal (capital charge) dari laba bersih operasi (net operating profit) (Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan, 2000:249).
Pengertian EVA menurut S. David Young & Stephen F. O’Byrne adalah tolak ukur kinerja keuangan dengan mengukur perbedaan antara pengembalian atas modal perusahaan dengan biaya modal (S. David Young & Stephen F. O’Byrne, 2001:831).
Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa EVA merupakan jumlah uang yang diciptakan oleh perusahaan dengan mengurangkan beban modal dari NOPAT yang menggambarkan pengembalian atas modal yang dikeluarkan untuk investasi oleh perusahaan.
1 comments:
mas mau tanya judul buku yg amin widjaja apa ya? saya lagi butuh buat skripsi
Posting Komentar