Kamis, 14 Januari 2010

Menilai perusahaan dengan pendekatan tradisional

Stiady Chilla

Pendekatan tradisional mendasarkan pada angka-angka yang tertera dalam laporan keuangan suuatu perusahaan yang dipublikasikan (neraca dan laporan laba rugi). Angka-angka tersebut kemudian dihubung-hubungkan, baik angka-angka yang tertera dalam satu laporan keuangan (neraca atau laporan laba rugi saja) maupun antar dua laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi) (Siti Resmi, 2002).

Baik neraca maupun laporan laba rugi disusun berdasarkan metode atau perlakuan akuntansi tertentu yang kadang-kadang tidak lagi sesuai dengan keadaan sekarang sebuah perusahaan. Penggunaan metode penyusutan aktiva tetap maupun penilaian persediaan yang berbeda tentu akan menghasilkan nilai pajak dan laba bersih yang berbeda. Selain itu manajemen memiliki kontrol terhadap pemilihan metode akuntansi yang akan digunakan dalam menyusun laporan keuangannya, sehingga hal tersebut membuat ukuran kinerja perusahaan memiliki bias.

0 comments:

Posting Komentar